5 Tips Efektif Mengatasi Kebosanan Anak Belajar Dari Rumah

5 Tips Efektif Mengatasi Kebosanan Anak Belajar Dari Rumah

Dvcodes.com. Belajar dari Rumah menjadi salah satu kebijakan pendidikan yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan selama masa darurat pandemi Covid-19.

Belajar dari rumah merupakan langkah preventif di bidang pendidikan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, khususnya pada satuan pendidikan.

Belajar dari rumah dapat diartikan sebagai kegiatan mengubah proses pembelajaran di sekolah menjadi di rumah.

Secara sederhana, belajar dari rumah adalah kegiatan mengubah proses pembelajaran di sekolah menjadi di rumah.

Selama peserta didik melakukan pembelajaran di rumah, guru memiliki kewajiban memberikan tugas kepada peserta didik untuk dikerjakan di rumah. Orangtua memantau proses belajar dari rumah yang dilakukan oleh anak-anak mereka.

Karena perpanjangan masa darurat Covid-19, maka selain memantau belajar anak, orangtua juga harus mampu mengatasi kebosanan anak dalam belajar dari rumah.

Banyaknya aktivitas yang dilakukan di rumah berpotensi menimbulkan kebosanan pada anak yang harus belajar dari rumah.

Kebosanan terkadang memang sulit diatasi, akan tetapi ada banyak cara untuk membuat anak menjadi tidak bosan dalam belajar di rumah.

Baca : Proses Belajar Dari Rumah Di Tengah Masa Darurat Covid-19

Orangtua dapat membuat saat-saat membosankan anak menjadi lebih menyenangkan dengan melakukan sesuatu yang produktif. Cari cara untuk menyalurkan kreativitas anak agar anak terhindar dari kebosanan.

Rasa bosan pada anak tidak boleh dibiarkan, karena akan berdampak buruk terhadap anak itu sendiri. Kebosanan memberikan dampak negatif, jika orangtua tidak mencarikan solusi mengatasi kebosanan tersebut.

Beberapa dampak dari kebosanan pada anak adalah anak menjadi kebingungan, mudah mengantuk, stres dan depresi, bahkan dapat berperilaku liar.

Berikut ini adalah 5 tips efektif mengatasi kebosanan anak belajar dari rumah.

1. Gunakan aplikasi belajar online

Aplikasi belajar online dapat dijadikan sebagai sarana belajar dari rumah. Aplikasi belajar tersebut dapat membantu peserta didik dan guru dalam melakukan interaksi belajar dari rumah.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga telah menyiapkan beberapa aplikasi belajar online untuk belajar dari rumah, seperti Rumah Belajar, Ruang Guru, Kelas Pintar, dan Zenius.

2. Atur jadwal belajar

Belajar dari rumah harus diartikan tidak libur. Anak-anak tetap melaksanakan tugas belajar.  hanya saja dilakukan di dalam rumah. Dengan demikian, orangtua diharapkan dapat menyusun jadwal belajar anak.

Orangtua dapat menyederhanakan jadwal belajar anak-anak mereka setiap hari. Hal yang perlu diperhatikan adalah jadwal dibuat secara realistis, disederhanakan, dan tidak membebani anak selama di rumah.

3. Ciptakan ruang belajar yang nyaman

Ruang belajar yang kondusif akan membuat anak menjadi betah belajar. Orangtua dapat mendesain tempat belajar anak sesuai dengan dunia mereka.

Orangtua perlu membuat ruang belajar anak seminimal mungkin tidak ada gangguan, sehingga proses belajar dari rumah dapat lebih maksimal.

4. Mempelajari materi yang menyenangkan

Materi untuk belajar dari rumah tidak harus selalu yang sifatnya textbook. Bentuk belajar dari rumah dapat berupa belajar mengenai kehidupan nyata atau mengenai kecakapan hidup.

Anak-anak dapat belajar mengenai aspek sosial komunikasi, kemandirian, dan keterampilan lainnya yang sifatnya menyenangkan.

5. Mendengarkan musik

Belajar dari rumah juga dapat diselingi dengan mendengarkan streaming musik atau menonton streaming video.

Setelah menyelesaikan tugas belajarnya dari rumah, anak dapat tetap dalam menikmati hiburan dengan kegiatan tersebut.

Bermain game online juga dapat dilakukan, untuk membuat suasana hati tidak bosan, setelah mengerjakan tugas belajar di rumah.

Akan tetapi, orangtua juga perlu membatasi anak dalam mengakses internet agar tidak terlalu lama dalam menggunakannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *