Ciri-ciri Asteroid, Benda Langit yang Pernah Tabrak Bumi

Massa asteroid rata-rata lebih kecil daripada bulan. Asteroid berupa bebatuan yang mengelilingi Matahari dan berada di sekitar planet, tidak terkecuali Bumi.

Dengan demikian, jika asteroid bertabrakan dengan Bumi, akan menyebabkan kerusakan dan gangguan kehidupan di Bumi.

Baca : Pengertian dan Jenis-jenis Asteroid Dalam Sistem Tata Surya

Berikut ini adalah ciri-ciri asteroid yang perlu Anda ketahui.

1. Memiliki bentuk yang tidak beraturan

Asteroid pada umumnya memiliki bentuk yang tidak beraturan. Hanya ada satu jenis asteroid yang memiliki bentuk hampir bulat, yaitu Ceres. Permukaan asteroid sebagian besar berlubang atau membentuk kawah raksasa.

2. Berputar mengelilingi Matahari

Semua benda langit akan berputar mengelilingi Matahari sebagai pusat tata surya, termasuk asteroid.

Asteroid memiliki orbit berbentuk ellips dalam mengelilingi Matahari. Di dalam mengelilingi Matahari, asteroid memutar-mutar, sehingga kada jatuh tidak menentu arah. Jika jatuhnya bertabrakan dengan Bumi, tentu akan sangat membahayakan kehidupan.

Asteroid diduga terbentuk dari debu dan es yang membatu. Selain batuan yang beku, bahan pembentuk asteroid juga ada yang berupa logam, seperti besi dan nikel.

Karena berbentuk padatan, maka jika asteroid jatuh dan bertabrakan dengan Bumi akan sangat berbahaya bagi kehidupan.

4. Berada di orbit Mars dan Jupiter

Asteroid paling banyak terdapat di sabuk asteroid, yaitu di daerah cincin besar antara orbit Mars dan Jupiter.

Ada sekitar 200 asteroid berukuran besar pada daerah tersebut dengan diameter 100 kilometer. Selain itu masih ada jutaan asteroid lainnya dengan ukuran yang lebih kecil.

5. Bentuknya relatif kecil dan tidak aktif

Untuk ukuran benda langit, maka asteroird termasuk dalam kategori berukuran kecil. Asteroid juga termasuk benda langit yang tidak aktif, meskiput melakukan perputaran mengelilingi Matahari pada orbitnya.

6. Suhunya permukaan sangat dingin

Asteroid merupakan benda langit yang suhu permukaannya sangat dingin, yaitu mencapai sekitar minus 73 derajat Celcius.

Dengan suhu yang sangat dingin tersebut, mustahil manusia dapat bertahan hidup di permukaan asteroid.

7. Terdapat jutaan asteroid di langit

Asteroid merupakan benda langit yang jumlahnya sangat banyak, bahkan mencapai jutaan, jika termasuk dengan asteroid yang berukuran kecil.

Karena jumlahnya yang sangat banyak inilah, maka asteroid perlu dikenali, terutama yang berukuran besar. Perputaran asteroid mengelilingi Matahari kadang berpotensi jatuh dan menabrak benda langit lainnya, tidak terkeculi Bumi.

Sedangkan asteroid yang kecil, biasanya akan terbakar terlebih dahulu di atmosfer sebelum sampai ke permukaan Bumi.

8. Tidak memancarkan cahaya sendiri

Asteorid merupakan anggota tata surya yang tidak memiliki cahaya sendiri, sehingga tidak dapat dikategorikan sebagai bintang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *