Henti Jantung dan Perbedaannya dengan Serangan Jantung

Henti Jantung dan Perbedaannya dengan Serangan Jantung

Dvcodes.com – Istilah henti jantung mungkin agak asing di telinga, karena yang sering didengar adalah serangan jantung sebagai gangguan pada organ pemompa darah tersebut.

Serangan jantung (infark miokard) terjadi akibat adanya penyumbatan di pembuluh darah menuju ke jantung. Akibatnya otot-otot jantung tidak mendapatkan aliran darah atau suplai oksigen.

Jika kondisi ini dibiarkan, maka fungsi jantung akan terganggu. Gangguan fungsi jantung dapat menyebabkan sel-sel jantung mati, sehingga pada akhirnya berhenti memompa darah.

Pada saat itulah serangan jantung akan terjadi dan biasanya menyerang secara tiba-tiba. Penyebab utama kondisi tersebut adalah penyakit jantung koroner.

Jantung koroner terjadi karena adanya penyumbatan pembuluh darah yang bertugas memasok darah ke jantung.

Penyumbatan ini dipicu oleh timbunan kolesterol yang membentuk plak pada dinding pembuluh darah.

Baca : Tidur Terlalu Lama Saat Puasa, Inilah Bahayanya Bagi Tubuh

Penyumbatan akan semakin parah dengan terbentuknya gumpalan darah yang menyumbat penuh pembuluh darah dan mengakibatkan terjadingan serangan jantung.

Henti jantung atau dalam istilah medisnya cardiac arrest bisa dipicu oleh adanya serangan jantung. Henti jantung terjadi karena gangguan irama jantung yang fatal atau disfungsi pada sinyal elektrik yang mengatur detak jantung.

Akibatnya, darah tidak lagi dapat mengalir ke seluruh tubuh sehingga mengakibatkan kematian mendadak.

Henti jantung dapat artikan berhentinya jantung dalam memompa darah secara efektif. Jika jantung hanya bergerak saja tidak memompa juga disebut dengan henti jantung.

Ketika terjadi henti jantung, belum tentu jantung masih dalam keadaan memompa. Jantung hanya berdetak pelan atau tidak teratur, sehingga pompa jantung tidak lagi berfungsi.

Henti jantung dapat menjadi masalah serius yang mematikan. Untuk itu, perlu diperhatikan beberapa gejala berikut yang bisa menjadi penyebab resiko terjadinya gentu jantung.

  • Sesak napas atau napas memendek secara tiba-tiba.
  • Dada nyeri dan sesak.
  • Adanya tekanan, nyeri, dan tidak nyaman sekitar dada.
  • Hilang kesadaran.
  • Pusing hebat.
  • Jantung berdebar hebat dan tidak terduga.
  • Sensasi tidak enak atau gelisah.

Henti jantung juga berbeda dengan gagal jantung. Gagal jantung terjadi saat pompa jantung melemah atau fungsi jantung untuk memompa darah tidak normal.

Akan tetapi, baik serangan jantung, henti jantung, maupun gagal jantung, ketiga dapat berakibat fatal jika tidak segera dilakukan penanganan medis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *