Inilah Alasan Mengapa Puasa Akan Menyehatkan Tubuh Anda

Inilah Alasan Mengapa Puasa Akan Menyehatkan Tubuh Anda

Dvcodes.com. Sebentar lagi umat Muslim di seluruh belahan dunia akan melaksanakan salah satu ibadah wajib, yaitu puasa Ramadhan. Umat Islam tentu mempersiapakan fisik dan psikisnya agar dapat menjalakan ibadah puasa dengan lancar serta khusyuk.

Puasa memiliki perbedaan yang mendasar dengan starvasi (kelaparan), meskipun keduanya bertujuan untuk menghindari konsumsi nutrisi secara total maupun sebagian pada jangka waktu tertentu.

Konsep puasa dalam Islam tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga saja. Puasa juga menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkannya dari mulai terbit fajar sampai dengan terbenamnya matahari dengan niat tertentu.

Selain sebagai bentuk ibadah, ternyata puasa dapat menjadi salah satu cara untuk menyehatkan tubuh Anda. Oleh karena itu, dengan berpuasa akan diperoleh manfaat yang luar biasa, baik dari sisi jasmani, rohani, maupun juga sosialnya.

Bahkan, berbagai penelitian telah membuktikan bahwa dengan berpuasa kambuhnya beberapa penyakit akan dapat dicegah.

Beberapa penelitian ilmiah menunjukan hasil bahwa dengan puasa justru akan meningkatkan kinerja organ tubuh, sehingga sistem metabolisme tubuh menjadi semakin baik.

Dengan berpuasa, maka tubuh kita melakukan pembersihan racun, mengurangi gula darah, menurunkan lemak, dan aktivitas lainnya yang menunjang kesehatan tubuh.

Berikut ini beberapa alasan ilmiah mengenai mengapa dengan berpuasa akan dapat menyehatkan tubuh Anda.

1.  Puasa menjaga keseimbangan katabolisme dan anabolisme

Katabolisme merupakan reaksi pemecahan atau pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa kimia sederhana dengan energi yang lebih rendah dengan bantuan enzim.

Energi yang dihasilkan dari hasil katabolisme digunakan oleh manusia untuk beraktivitas. Sedangkan anabolisme adalah proses penyusunan senyawa kimia yang sederhana ke senyawa kimia atau molekul kompleks.

Peristiwa tersebut memerlukan energi dari luar, selanjutnya energi itu digunakan untuk mengikat senyawa sederhana menjadi senyawa yang lebih kompleks.

Pada saat berpuasa, akan terjadi keseimbangan anabolisme dan katabolisme pada tubuh yang bermanfaat untuk peremajaan sel-sel tubuh, produksi glukosa, dan pemenuhan asam amino dalam darah.

Asupan nutrisi pada saat berbuka dan sahur akan tetap menciptakan kondisi tubuh yang mampu memproduksi protein esensial, seperti albumin, globulin dan fibrinogen. Beberapa protein esensial tersebut sangat berperan untuk mencegah sirosis hati.

3.  Puasa memperbaiki fungsi kerja dan regenerasi sel-sel tubuh

Pola makan yang teratur selama berpuasa pada saat berbuka dan sahur, dapat membantu dalam suplai asam lemak dan asam amino.

Kondisi tersebut akan memberikan kesempatan kepada sel-sel baru untuk memperbaiki fungsi dan kinerjanya.

Dengan berpuasa, akan mempercepat terbentuknya kembali (regenerasi) tunas-tunas protein, lemak, kolesterol, dan fosfat serta membersihkan sel-sel lemak yang menggumpal dalam hati.

4.  Puasa meningkatkan konsentrasi dan kekuatan osmosis urine dalam ginjal

Puasa akan menyehatkan beberapa organ tubuh, salah satunya adalah ginjal. Ginjal merupakan salah satu organ ekskresi penting dalam tubuh manusia.

Ginjal berperan dalam proses penyaringan darah dari pengotornya, yang selanjutnya pengotor tersebut akan di ekskresi dalam bentuk urine.

Selama berpuasa, terjadi pengurangan konsumsi air dan hal ini sangat efektif untuk meningkatkan konsentrasi urine dalam ginjal dan meningkatkan kekuatan osmosisnya. Peningkatan kekuatan osmosis ini dapat menjadi 12.000 ml osmosis per kg air.

Berkurangnya air pada saat puasa, justru akan memberikan perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa dapat meminimalkan volume air pada darah, sehingga memacu kinerja metabolisme pembuluh darah dan fungsi kerja eritrosit (sel darah merah).

5. Puasa menurunkan kadar gula darah

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa dengan berpuasa akan dapat menurunkan kadar gula darah (glukosa) para penderita diabetes.

Meskipun demikian, penting untuk diperhatikan agar selama berpuasa jangan sampai terjadi hipoglikemia atau penurunan gula darah secara berlebihan.

Selama berpuasa, harus tetap dijaga agar level gula darah berada pada ambang batas yang normal. Pertimbangkan juga penggunaan insulin dan asupan makanan selama berpuasa.

Cek medis perlu dilakukan dua bulan sebelum berpuasa, untuk mengantisipasi lonjakan atau penurunan glukosa pada penderita diabetes.

6. Puasa meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saat puasa, terjadi peningkatan jumlah limfosit dalam tubuh.

Kondisi ini dapat meningkatkan sistem imun pada tubuh dan menjauhkan dari penyakit yang berhubungan dengan jantung serta pembuluh darah.

Berpuasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara meremajakan kembali sel-sel darah putih yang ada pada tubuh.

Pada saat berpuasa, kita masih tetap membutuhkan energi meskipun tidak dalam jumlah yang banyak.

Sumber energi selama berpuasa diambil dari glikogen yang ada di dalam hati dan lemak yang ada di dalam permukaan kulit kita.

Seiring dengan pengambilan sumber energi tersebut, maka proses pembelahan sel juga akan berjalan sempurna, baik secara mitosis maupun meiosis.

6.  Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah

Penyakit jantung dan pembuluh darah masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia.

Berpuasa dapat mengurangi faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah, yaitu jantung koroner dan stroke.

Fakor risiko yang paling banyak dihubungkan dengan kejadian penyakit jantung koroner dan stroke adalah kadar lemak dalam darah, faktor koagulasi (penggumpalan) dan pembekuan darah, tekanan darah tinggi, dan kebiasaan merokok.

Kadar lemak darah dipengaruhi oleh perubahan pola makan dan jenis makanan, konsumsi gula olahan, dan aktivitas fisik.

7.  Puasa menurunkan adrenalin

Ketika berpuasa, akan tercipta kondisi psikologis yang teduh, tidak dipenuhi amarah, sehingga dapat menurunkan adrenalin. Pada saat marah, akan terjadi peningkatan adrenalin hingga 30 kali lipat,

Peningkatan adrenalin akan mempersempit pembuluh darah perifer, memperluas pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah, dan menambah volume darah ke jantung yang berakibat meningkatnya jumlah detak jantung.

Peningkatan adrenalin tersebut dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak, seperti jantung koroner dan  stroke.

8. Puasa mengobati asam lambung

Puasa menjadi cara yang ampuh untuk menjaga kesehatan lambung dan membebaskan tubuh dari penyakit asam lambung.

Pada saat berpuasa, usus dan lambung yang biasa aktif bergerak, secara perlahan menurunkan kualitas geraknya. Hal ini sebababkan karena perut kosong dalam jangka waktu cukup lama.

Semakin sedikit pergerakan usus dan lambung, maka lambung akan terhindar dari gesekan yang dapat menyebabkan luka.

Selain itu, dengan puasa sekresi asam lambung akan menurun. Apabila sekresi asam lambung turun, maka rangsangan yang dapat menimbulkan luka pada dinding lambung juga ikut menurun.

Hal ini akan sangat membantu penderita asam lambung untuk menjaga kadar asam lambungnya agar stabil.

9. Puasa meningkatkan kecerdasan berpikir otak

Pada saat berpuasa, maka tubuh kita akan terbebas dari zat-zat beracun dan hal ini baik untuk merevitalisasi otak.

Berkurangnya zat beracun tersebut membuat sel-sel tubuh bekerja lebih maksimal, termasuk sel otak.

Neurotropik yang diturunkan oleh otak akan mengalami peningkatan ketika puasa, sehingga membantu tubuh dalam memproduksi lebih banyak sel-sel otak untuk meningkatkan fungsi otak, termasuk fungsi dalam berpikir.

Puasa membuat seseorang dapat berpikir secara lebih tajam dan kreatif. Rasa lapar akan memaksa kita untuk berpikir lebih tajam, kreatif, dan rasional.

10. Puasa menjaga kesehatan organ hati

Selama kita berpuasa, maka organ hati memiliki banyak waktu untuk beristirahat. Kondisi ini baik untuk menjaga organ tersebut dari gangguan kerusakan.

Pada saat kita puasa, terjadi pengosongan lambung, sehingga hati tidak banyak bekerja untuk proses pencernaan makanan.

Ketika lambung kosong, akan memudahkan organ hati untuk bekerja secara penuh dalam menyaring racun.

Pada saat berpuasa, asupan kalori dan kandungan lemak dalam makanan akan berkurang. Hal tersebut menjadikan penyerapan asam lemak di organ hati menurun, sehingga membuat hati menjadi lebih sehat.

Puasa juga mempercepat pembentukan protein dan lemak fosfat yang berfungsi untuk melakukan regenerasi sel dan membersihkan sel-sel hati dari lemak yang mengendap. Dengan demikian, hati akan terbebas dari fatty liver  (pelemakan hati).

11. Puasa menurunkan tekanan darah tinggi

Puasa membuat organ-organ tubuh menjadi lebih sehat dan aliran darah menjadi lebih lancar. Dengan demikian,  puasa akan berdampak positif terhadap pengendalian tekanan darah.

Pada saat berpuasa, kita cenderung melakukan pengendalian makanan dan hal ini baik untuk menurukan asupan kalori harian..

Terciptanya keseimbangan gizi selama melakukan ibadah puada dengan sendirinya akan membuat tekanan darah menjadi normal dan terkendali.

Tingginya tekanan darah dapat disebabkan karena pola makan yang tidak terkendali saat puasa dan tingkat emosi yang juga tinggi.

Demikian ulasan mengenai alasan mengapa dengan puasa akan menyehatkan tubuh Anda. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *