Dvcodes.com – Tim GTK Kemdikbud telah menerbitkan Panduan Pembelajaran di Era Kenormalan Baru. Tujuan diterbitkannya Panduan Pembelajaran di Era Kenormalan Baru adalah untuk memastikan setiap anak mendapatkan kesempatan pembelajaran yang berkualitas di satuan pendidikan.
Selain itu, panduan ini dibuat untuk mencegah terjadinya penyebaran dan penularan COVID-19 di satuan pendidikan.
Baca : Aturan Sistem Kerja ASN Dalam Tatanan Normal Baru (New Normal)
Ketentuan Pembukaan Sekolah
Syarat (Mengacu Panduan Pembukaan Kembali Satuan Pendidikan)
1. Daerah dengan status hijau/biru
2. Kesiapan sekolah
Faktor untuk Dipertimbangkan
1. Guru diatas usia 45 tahun mengikuti pemeriksaan oleh Satgas Sekolah
2. Guru melakukan pemetaan murid yang tinggal serumah dengan orang yang berusia 60 tahun dan melaporkan kepada kepala sekolah
Kegiatan Persiapan Pembelajaran
Aktivitas | Keluaran |
Identifikasi dan kesiapan guru melakukan pembelajaran | Daftar penugasan guru |
Persiapan strategi dan model pembelajaran, serta jadwal akademik | RPP (tujuan, kegiatan, dan asesmen) dan Jadwal Akademik |
Pembagian kelompok belajar dan jadwal belajar untuk peserta didik | Daftar kelompok belajar dan jadwal belajar |
Persiapan pola komunikasi antara sekolah dengan orangtua dan peserta didik | Jadwal dan susunan acara pertemuan sosialisasi orangtua dan peserta didik |
Sosialisasi pembukaan kembali sekolah dan pembelajaran kenormalan baru kepada orangtua dan peserta didik | Daftar Hadir |
Pola Pembukaan Sekolah
Jenis | Fase | Maksimal Kelompok | Komposisi Hari | Durasi Maksimal Sekolah Buka |
Sekolah Menengah | Transisi | 18 Pesdik | 3 hari PTM + 4 hari libur + 7 hari PJJ (siklus dua pekanan) | 4 jam efektif (3 JPL x 30 menit/kelompok) |
Sekolah Menengah | Kenormalan Baru | 18 Pesdik | 3 hari PTM + 2 hari libur + 2 hari PJJ (siklus pekanan) | 7 jam efektif (6 JPL x 30 menit/kelompok) |
SD Kelas 4-6 | Transisi | 15 Pesdik | 3 hari PTM + 4 hari libur + 7 hari PJJ (siklus dua pekanan) | 4 jam efektif (3 JPL x 30 menit/kelompok) |
SD Kelas 4-6 | Kenormalan Baru | 15 Pesdik- | 3 hari PTM + 2 hari libur + 2 hari PJJ (siklus pekanan) | 7 jam efektif (6 JPL x 30 menit/kelompok) |
SD Kelas 1-3 | Transisi | – | PJJ atau pertemuan orangtua/minggu | 4 jam efektif (3 JPL x 30 menit/kelompok) |
SD Kelas 1-3 | Kenormalan Baru | 15 Pesdik | 2 hari PTM + 2 hari libur + 3 hari PJJ (siklus pekanan) | 7 jam efektif (6 JPL x 30 menit/kelompok) |
PAUD | Transisi | – | PJJ atau pertemuan orangtua/minggu | 4 jam efektif (3 JPL x 30 menit/kelompok) |
PAUD | Kenormalan Baru | 15 pesdik | 2 hari PTM + 4 hari libur + 8 hari PJJ (siklus dua pekanan) | 7 jam efektif (6 JPL x 30 menit/kelompok) |
Pola Pembukaan Sekolah
Ketentuan Khusus untuk Sekolah dengan Kelas Paralel
1. Kelompok belajar yang masuk harus sesuai dengan jumlah ruangan dan jumlah guru yang bertugas.
2. Apabila ada giliran masuk antar kelompok belajar, maka jeda antar kelompok belajar awal dengan kelompok belajar berikutnya adalah 1 jam untuk memastikan kelompok belajar awal sudah meninggalkan sekolah sebelum kelompok belajar berikutnya masuk ke area sekolah.
3. Kepala sekolah bertanggung jawab memastikan murid masuk gerbang sekolah langsung menuju ruangan kelas masing-masing dan setelah selesai belajar langsung meninggalkan area sekolah.
4. Sebelum pembelajaran, setiap guru yang bertugas berdiri di depan kelas untuk menyambut dan memastikan murid langsung memasuki kelas dan mengikuti protokol kesehatan.
5. Selesai pembelajaran, setiap guru yang bertugas berdiri di depan kelas untuk memantau dan memastikan murid langsung meninggalkan kelas menuju gerbang sekolah.
Prinsip Pembelajaran di Era Kenormalan Baru
1. Orientasi pada Anak
Guru memastikan kepentingan anak dalam hal ini kesehatan fisik dan psikososial murid sebagai prioritas utama.
2. Adaptif
Guru melakukan modifikasi target dan cara pembelajaran menyesuaikan dengan kondisi darurat yang belum pasti kapan berakhirnya.
3. Terpadu
Guru memadukan pertemuan tatap muka (PTM) dengan pertemuan jarak jauh (PJJ). Utamakan PTM untuk melakukan kegiatan belajar yang esensial yaitu diskusi, refleksi dan praktik. Utamakan PJJ untuk menyampaikan materi belajar.
Prioritas pelajaran diajarkan melalui PTM untuk sekolah dasar dan sekolah menengah: kebahasaan, matematika, dan sains.
Untuk SMK, pelajaran prioritas PTM termasuk kelompok kompetensi. Untuk PAUD dan SLB, pelajaran prioritas PTM diatur oleh Kepala Satuan Pendidikan.
4. Pelibatan
Guru melibatkan orangtua sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan baik sebagai penyampai materi, pendamping, penyemangat maupun pemberi umpan balik.
5. Umpan Balik
Guru memastikan mendapatkan informasi dari asesmen awal maupun asesmen formatif sebagai umpan balik untuk melakukan penyesuaian tujuan dan cara pembelajaran.
Pilihan Cara Pembelajaran Jarak Jauh
1. Pembelajaran Daring
Guru melakukan aktivitas belajar melalui beragam media belajar daring untuk pendampingan belajar.
Pilihan aktivitas:
a. Umpan balik pengerjaan tugas
b. Refleksi proses dan hasil belajar
c. Diskusi kelompok.
2. Guru Kunjung
Guru berkunjung ke rumah peserta didik untuk pendampingan belajar.
Pilihan aktivitas:
a. Umpan balik pengerjaan tugas
b. Refleksi proses dan hasil belajar
c. Diskusi kelompok.
Panduan Pembelajaran di Era Kenormalan Baru secara lengkap dapat dilihat dan di unduh pada link di bawah ini.
Demikian informasi mengenai Panduan Pembelajaran di Era Kenormalan Baru. Semoga bermanfaat.