Kisi-kisi Soal : Pengertian, Komponen, dan Langkah Pembuatan

Dvcodes.com – Kisi-kisi adalah sebuah format berupa matriks yang memuat pedoman untuk menulis soal atau merakit soal menjadi suatu alat penilaian.

Kisi-kisi merupakan pedoman yang memuat secara lengkap kriteria dari soal yang akan diusun dalam sebuah tes.

Kisi-kisi disusun berdasarkan silabus mata pelajaran. Penyusunan kisi-kisi menjadi langkah penting yang harus dilakukan guru sebelum melakukan penulisan soal.

Baca :

Syarat Kisi-kisi yang Baik

Berikut ini adalah syarat kisi-kisi yang baik.

1. Mewakili isi kurikulum/kemampuan yang akan diujikan.

2. Soal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan.

3. Komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami.

Kriteria Kisi-kisi

Kriteria kisi-kisi yang baik adalah sebagai berikut.

1. Mengacu pada materi pelajaran sesuai kurikulum yang ditetapkan .

2. Memiliki sejumlah komponen dengan informasi yang jelas dan mudah dipahami.

3. Menggunakan satu atau lebih kata kerja operasional dalam satu rumusan indikator.

Komponen Kisi-kisi

Komponen-komponen yang diperlukan dalam sebuah kisi-kisi disesuaikan dengan tujuan pelaksanaan tes. Komponen kisi-kisi terdiri atas komponen identitas dan komponen matriks. Komponen identitas diletakkan di atas komponen matriks.

Komponen identitas :

1. Jenis/jenjang sekolah

2. Program studi/jurusan

3. Mata pelajaran

4. Tahun ajaran

5. Kurikulum yang berlaku

6. Alokasi waktu

7. Jumlah soal

8. Bentuk soal.

Komponen matriks :

1. Kompetensi dasar

2. Materi

3. Indikator

4. Level kognitif

5. Nomor soal.

Langkah-langkah Penyusunan Kisi-kisi

Langkah-langkah penyusunan kisi-kisi soal adalah sebagai berikut.

1. Menentukan Kompetensi Dasar yang akan diukur

Kompetensi Dasar (KD) adalah kemampuan minimal yang harus dikuasai peserta didik setelah mempelajari materi pelajaran tertentu. Kompetensi ini diambil dari kurikulum yang berlaku.

2. Memilih materi yang esensial

Bahan ajar yang harus dikuasai peserta didik berdasarkan kompetensi yang akan diukur. Penentuan materi (bahan ajar) yang akan diambil disesuaikan dengan indikator yang akan disusun.

3. Merumuskan indikator yang mengacu pada KD

Indikator berisi ciri-ciri perilaku yang dapat diukur sebagai petunjuk untuk membuat soal. Perumusan indikator dengan memperhatikan materi dan level kognitif.

Kriteria pemilihan materi yang esensial adalah sebagai berikut.

1. Pendalaman dari satu materi yang sudah dipelajari sebelumnya

2. Merupakan materi penting untuk dikuasai peserta didik

3. Materi sering diperlukan untuk mempelajari mata pelajaran lain

4. Materi berkesinambungan pada semua jenjang kelas

5. Materi memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Demikian ulasan mengenai pengertian kisi-kisi soal, komponen, dan langkah pembuatan. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *