Organ dan Sistem Reproduksi pada Ikan (Pisces)

Di dalam melestarikan keturunannya, maka ikan juga melakukan reproduksi. Reproduksi dapat diartikan sebagai kemampuan individu untuk menghasilkan keturunan dalam rangka melestarikan jenisnya.

Secara umum, reproduksi ikan terjadi jika ada penyatuan gamet (sel kelamin) jantan dan betina, sehingga terbentuk zigot. Zigot kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio, yang berdiferensiasi menjadi makhluk hidup baru.

Siklus reproduksi ikan bersifat tahunan, sehingga dapat dikatakan sebagai siklus yang teratur. Akan tetapi, ada juga beberapa jenis ikan yang dapat bereproduksi lebih dari sekali dalam setahun.

Meskipun pada umumnya reproduksi ikan dilakukan secara bertelur (ovipar), akan tetapi ada juga ikan yang bereproduksi dengan cara beranak (vivipar), serta bertelur beranak (ovovivipar).

Golongan ikan ovivar adalah ikan yang mengeluarkan telur pada saat pemijahan dan sebagian besar jenis ikan termasuk golongan ini.

Golongan ikan vivipar merupakan ikan yang perkembangan embrionya di dalam tubuh induk dan dipengaruhi oleh tali plasenta, misalnya beberapa ikan elasmobranchii.

Sedangkan golongan ikan ovovivipar adalah golongan ikan yang embrionya berkembang dalam tubuh, tetapi perkembangannya tidak dipengaruhi oleh tali plasenta melainkan kuning telur. Contohnya adalah ikan Rockfish (Scorpaenidae).

Organ Reproduksi Ikan (Pisces)

Ikan memiliki organ reproduksi yang dinamakan gonad. Pada ikan jantan, gonad disebut dengan testis, sedangkan gonad pada ikan betina disebut sebagai ovarium.

Gonad ikan jantan terdiri sepasang testis yang pada umumya lonjong, halus, dan berwarna putih atau kekuningan.

Letak testis tersebut menggantung pada dinding tengah rongga perut (abdomen). Berat testis saat matang mencapai 12% dari berat tubuh ikan.

Testis berfungsi untuk menghasilkan spermatozoa yang akan dialirkan ke saluran sperma (vas deferens) menuju lubang urogenital.

Lubang urogenital adalah lubang tempat bermuaranya saluran kelamin dan saluran urine, sehingga  melaui lubang urogenital inilah spermatozoa akan dikeluarkan.

Gonad ikan betina terdiri dari ovarium yang berwarna bening kemerahan seperti agar-agar dan berbentuk longitudinal. Berat ovarium saat matang dapat mencapai sekitar 70% dari berat tubuh ikan.

Ovarium terletak di dekat usus, mengisi dua pertiga rongga perut atau hampir menutupi organ-organ tubuh. Ovarium ini berfungsi menghasilkan sel telur atau ovum.

Ovum keluar dari ovarium menuju oviduk (saluran telur)  kemudian menuju lubang urogenital. Dari lubang urogenital inilah, ovum yang telah siap dibuahi akan keluar.

TIpe Ikan Berdasarkan Organ Reproduksi

Berdasarkan organ reproduksi seksualnya, ikan dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) tipe, sebagai berikut.

1. Tipe Biseksual

Ikan tipe biseksual memiliki dua alat kelamin dalam satu spesies atau dengan kata lain dapat di bedakan menjadi ikan jantan dan ikan betina.

Untuk mengetahui perbedaannya dapat dilakukan dengan melihat ciri seksual primer dan sekunder ikan.

Ciri seksual primer hanya dapat dilihat dengan melakukan pembedahan, ditandai oleh organ yang berhubungan langsung dengan proses reproduksi; yaitu testis dan saluran pada ikan jantan, dan ovarium dan saluranya pada ikan betina.

Sedangkan ciri seksual sekunder dapat dibedakan oleh dimorfise seksual atau melihat ciri morfologi dari ikan tersebut, serta dikromatisme seksual dengan melihat warna dari ikan tersebut.

2. Tipe Uniseksual

Ikan uniseksual dapat diartikan sebagai ikan yang memiliki kelamin tunggal. Pada beberapa spesies ikan, penentuan jenis kelaminnya  lebih mudah dilakukan, karena semua individu berkelamin betina.

Contohnya adalah pada kelompok ikan Molly Amazon (Poecillia formosa), ikan yang ditemukan pertama kali sebagai ikan yang berkelamin betina.

3. TIpe Hermaprodit

Ikan tipe hermaprodit adalah ikan yang memiliki alat kelamin ganda. Hermaprodit dapat dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu hermaprodit singkroni, hemaprodit protandi, dan hemaprodit protogini.

Hermaprodit singkroni adalah golongan ikan yang gonadnya terdapat sel kelamin jantan dan betina yang dapat aktif secara bersamaan.

Hemaprodit protandi adalah golongan ikan yang dalam hidupnya mengalami perubahan jenis kelamin dari jantan menjadi betina, misalnya ikan Black  Porgy. Ikan ini pada umur tiga tahun berubah dari kelamin jantan ke betina.

Hermaprodit Protogini adalah golongan ikan yang dalam hidupnya mengalami perubahan dari jenis betina menjadi jantan, misalnya Labroides dimidiatus.

Sistem Reproduksi Ikan (Pisces)

Sistem reproduksi ikan melalui fertilisasi atau pembuahan. Proses fertilisasi pada ikan ada dua cara, yaitu fertilisasi internal (pembuahan di dalam) dan fertilisasi eksternal (pembuahan di luar). Akan tetapi, sebagian besar ikan melakukan fertilisasi eksternal.

1. Fertilisasi Internal

Ikan yang melakukan fertilisasi internal adalah ikan jenis ovovivipar (bertelur dan beranak). Fertilisasi terjadi di dalam tubuh ikan betina, diawali dengan masuknya sperma ke sel telur (oosit) melalui mikrofil.

Meskipun terdapat banyak sperma yang hendak masuk, akan tetapi umumnya hanya satu sperma yang dapat membuahi sel telur. Oosit yang telah dibuahi tersebut kemudian membentuk zigot dan selanjutnya berkembang menjadi embrio.

Embrio mengalami penyempurnaan bentuk menjadi anak ikan yang mirip dengan induknya. Ikan yang berkembangbiak secara ovovivipar adalah ikan dari famili Poecilidae, seperti platy, guppy, dan molly.

2. Fertilisasi Eksternal

Pada umumnya, ikan jenis ovipar akan melalukan fertilisasi eksternal. Ikan jenis ovipar mengeluarkan telur dari dalam tubuhnya untuk dibuahi oleh ikan jantan. Proses pembuahan sel telur oleh sel sperma berlangsung di luar tubuh ikan.

Pada saat ikan betina bertelur mengeluarkan ovum, ikan jantan mendekati telur-telur tersebut sambil mengeluarkan spermatozoid.

Apabila ovum bertemu dengan spermatozoid, maka terjadilah fertilisasi (pembuahan) yang menghasilkan zigot untuk kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio ikan.

Baca : Ciri-ciri Morfologi dan Klasifikasi Ikan (Pisces)

Telur-telur ikan yang telah dibuahi tampak seperti bulatan-bulatan kecil berwarna putih. Telur-telur ini akan menetas dalam waktu 24-40 jam.

Anak ikan yang baru menetas mendapat makanan dari sisa kuning telurnya yang masih menempel di dalam perutnya.

Anak ikan dapat langsung hidup sendiri, hanya beberapa jenis induk ikan terutama ikan jantan yang menjaga anak-anaknya.

Demikian ulasan mengenai organ dan sistem reproduksi pada ikan (Pisces). Terimakasih atas kunjungan Anda dan semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *