Penerapan Aktivitas Belajar Numerasi Peserta Didik di Masa Pandemi

Penerapan Aktivitas Belajar Numerasi Peserta Didik di Masa Pandemi

Dvcodes.com. Di dalam memastikan tetap terselenggaranya pelayanan pendidikan di masa pandemi Covid-19, maka Kemendikbud menerbitkan Keputusan Mendikbud Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus.

Satuan pendidikan dalam kondisi khusus dapat menggunakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik.

Kurikulum pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus akan memberikan fleksibilitas bagi sekolah untuk memilih kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik.

Satuan pendidikan pada kondisi khusus dalam pelaksanaan pembelajaran dapat memilih tiga alternatif penggunaan kurikulum.

Alternatifnya, yaitu : (1) tetap menggunakan Kurikulum Nasional 2013; (2) menggunakan kurikulum darurat; atau (3) melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri.

Kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) yang disiapkan oleh Kemendikbud merupakan penyederhanaan dari kurikulum nasional.

Pada kurikulum tersebut dilakukan pengurangan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran sehingga guru dan siswa dapat berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya.

Kemendikbud juga menyediakan modul-modul pembelajaran untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) yang diharapkan dapat membantu proses belajar dari rumah dengan mencakup uraian pembelajaran berbasis aktivitas untuk guru, orang tua, dan peserta didik.

Modul belajar PAUD dijalankan dengan prinsip “Bermain adalah Belajar”. Proses pembelajaran terjadi saat anak bermain serta melakukan kegiatan sehari-hari.

Sedangkan, untuk jenjang pendidikan SD modul belajar mencakup rencana pembelajaran yang mudah dilakukan secara mandiri oleh pendamping, baik orang tua maupun wali.

Modul tersebut diharapkan akan mempermudah guru untuk memfasilitasi dan memantau pembelajaran peserta didik di rumah dan membantu orang tua dalam mendapatkan tips dan strategi dalam mendampingi anak belajar dari rumah.

Aktivitas Belajar Numerasi di Masa Pandemi

Modul belajar untuk jenjang SD, berorientasi pd kompetensi literasi, numerasi, pendidikan karakter, dan kecakapan hidup. Kompetensi dasar mencakup berbagai mata pelajaran.

Melalui modul tersebut akan diberikan instruksi spesifik dengan aktivitas yang bisa dilakukan di rumah. Contoh aktivitas numerasi seperti yang disampaikan oleh Mendikbud adalah pada saat peserta didik merancang resep masakan dan membuat masakan sama seperti yang dibuat ibu.

Peserta didik akan mengukur semua resep, merancang sendiri, serta mengalkulasi jumlah cabe, bawang putih, dan lain-lain.

Jadi peserta didik secara tidak langsung telah menggunakan contextual learning untuk memahami konsep numerasi dan critical thinking.

Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk membangun karakter, karena peserta didik menjaga hubungan dengan beraktivitas dengan ibunya, membangun hubungan yang erat dalam suatu aktivitas.

Contoh lainnya adalah bagaimana dalam satu minggu ada sebuah tema yang dijadikan tautan dalam sebuah kegiatan.

Di dalam kegiatan setiap hari ada strukturnya, misalnya ada Intuisi Bilangan, Konsep Matematika, Eksplorasi Matematika. Materinya bisa bervariasi dan ada tema-tema tersendiri yang ada di setiap minggu.

Penyampaian materi juga dapat dilengkapi dengan project. Selain itu juga ada kegiatan semacam yang lebih menggembirakan, misalnya replika kubus dan balok beserta jaringnya.

Kegiatan ini bisa dilakukan di hari Sabtu, mungkin dengan keluarga, kolaborasi mungkin dengan kakak, adik, sebagainya sehingga bisa menjadi sebuah kegiatan belajar bersama-sama. Kegiatan pembelajaran ini juga menganut fleksibilitas, sesuai dengan konteks.

Aktivitas belajar numerasi menginginkan pembelajaran yang bersifat kontekstual dengan situasi yang ada di masing-masing keluarga.

Kegiatan harian dapat dikerjakan, baik pada waktu pagi, siang, maupun sore dengan menyesuaikan konteks yang ada di keluarga.

Source: https://gtk.kemdikbud.go.id/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *