Pengertian Cahaya, Sifat-sifat, dan Contohnya Dilengkapi Gambar

Pengertian Cahaya, Sifat-sifat, dan Contohnya Dilengkapi Gambar

Dvcodes.com. Pengertian cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata. Gelombang elektromagnetik merupakan jenis gelombang yang tidak memerlukan medium dalam perambatannya. Panjang gelombang cahaya antara 380 sampai 750 nm.

Cahaya juga merupakan suatu paket partikel yang disebut foton. Dengan demikian, sifat cahaya disebut sebagai “dualisme gelombang – partikel”.

Paket cahaya yang biasa dinamakan spektrum tersebut selanjutnya dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan atau mata sebagai warna. Sedangkan dalam bidang studi cahaya, dikenal dengan istilah optika.

Benda-benda yang dapat memancarkan cahaya disebut sumber cahaya, misalnya matahari dan lampu. Sedangkan benda yang tidak dapat memancarkan gelombang cahaya dinamakan benda gelap.

Benda gelap dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu benda tidak tembus cahaya (misalnya dinding dan batu), benda bening yang dapat meneruskan cahaya (misalnya kaca), dan benda tembus cahaya yang dapat meneruskan sebagian cahaya (misalnya air keruh dan kertas buram).

Cahaya memiliki beberapa sifat khusus sebagai ciri khasnya. Berikut ini adalah sifat-sifat cahaya yang perlu diketahui.

1. Cahaya dapat menembus benda bening

Benda bening merupakan benda yang yang dapat ditembus oleh cahaya, misalnya kaca, mika, plastik bening, air jernih, dan botol bening.

Berdasarkan kemampuannya ditembus oleh cahaya, maka benda dapat dibedakan menjadi tiga, sebagai berikut.

a. Benda bening

Benda bening atau transparan adalah benda-benda yang dapat ditembus atau dilewati cahaya. Benda bening akan meneruskan semua cahaya yang mengenainya, contohnya kaca bening dan air jernih.

b. Benda translusens

Benda translusens merupakan benda-benda yang hanya dapat meneruskan sebagian cahaya yang diterimanya, misalnya air keruh, kaca dop, dan bohlam susu.

c. Benda tidak tembus cahaya (opaque)

Benda tidak tembus cagaya adalah benda gelap yang tidak dapat ditembus oleh cahaya sama sekali. Opaque hanya memantulkan semua cahaya yang mengenainya. Contohnya buku tebal, kayu, tembok, dan besi.

Sifat cahaya yang mampu menembus benda bening, memungkinkan cahaya matahari dapat menembus permukaan air yang jernih, sehingga tanaman yang hidup di dasar air dapat tetap tumbuh dengan baik.

Sifat cahaya yang dapat menembus benda bening ini juga dapat dimanfaatkan orang untuk membuat berbagai peralatan misalnya kacamata, akuarium, kaca mobil, dan termometer.

2. Cahaya merambat lurus

Cahaya akan merambat secara lurus apabila melewati sebuah medium. Peristiwa tersebut dapat dilihat ketika kita menyalakan lampu senter, sehingga lampu merambat lurus.

Cahaya merambat lurus juga dapat dilihat pada saat berkas cahaya matahari menerobos masuk ke dalam ruangan rumah berupa garis-garis lurus.

Sifat cahaya yang selalu merambat lurus ini dimanfaatkan manusia selain pada lampu senter juga pada pembuatan lampu kendaraan bermotor.

3. Cahaya Dapat Dipantulkan

Cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan atau refleksi. Pemantulan adalah proses kembali terpancarnya cahaya dari permukaan benda yang memang terkena oleh cahaya.

Pemantulan cahaya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur (difus). Pemantulan teratur merupakan pemantulan yang berkas cahaya pantulnya sejajar.

Pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai benda yang permukaannya itu rata dan mengkilap, misalnya cermin.

Bayangan tubuh kita akan terlihat pada cermin, karena cahaya yang dipantulkan tubuh saat mengenai permukaan cermin, akan dipantulkan kembali hingga masuk ke mata kita.

Pemantulan baur atau pemantulan difus terjadi apabila cahaya yang mengenai permukaan tidak rata, misalnya batu.

Arah sinar pantul pada pemantulan baur menjadi tidak beraturan dan akan menyebar ke segala arah. Contoh pemantulan baur adalah pada tanah yang tidak rata atau pada air yang bergelombang

4. Cahaya dapat diuraikan

Dispersi atau penguraian cahaya merupakan proses penguraian cahaya putih menjadi cahaya yang memiliki warna bervariasi. Terjadinya pelangi merupakan contoh dari dispersi cahaya.

Pelangi biasanya akan muncul setelah hujan turun. Pelangi terdiri atas beberapa warna, mulai dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

Baca : Penyebab Munculnya Pelangi Setelah Gerimis dan Proses Terjadinya

Sebenarnya, warna-warna pelangi tersebut berasal dari satu warna saja, yaitu warna putih yang dihasilkan dari cahaya matahari.

Akan tetapi, karena cahaya matahari yang datang tersebut dibiaskan oleh adanya titik air hujan, maka berakibat diuraikannya cahaya putih menjadi beberapa macam warna yang indah dan menarik.

Warna putih disebut juga dengan nama cahaya polikromatik. Cahaya putih seperti pada cahaya matahari itu termasuk ke dalam cahaya polikromatik.
Cahaya polikromatik merupakan cahaya yang tersusun dari beberapa macam komponen warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Peristiwa perpaduan berbagai macam warna cahaya menjadi warna putih,  disebut dengan nama spektrum cahaya. Spektrum cahaya yang tak dapat diuraikan kembali disebut namakan cahaya monokromatik.

5. Cahaya dapat dibiaskan

Pembiasan cahaya merupakan suatu peristiwa pembelokan arah rambat cahaya. Cahaya dapat dibiaskan jika merambat melalui dua zat yang mempunyai kerapatan berbeda.

Apabila terdapat cahaya datang yang berasal dari zat yang mempunyai kerapatan kurang menuju ke zat yang mempunyai kerapatan lebih, maka cahaya itu akan dibiaskan mendekati garis normal.

Sebaliknya, jika cahaya melewati zat yang lebih rapat menuju ke zat yang kurang rapat, maka akan dibiaskan menjauhi garis normal.

Berikut ini adalah contoh peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan-sehari

a. Sedotan yang dimasukkan ke dalam air dalam gelas, akan terlihat membengkok.

b. Kolam yang airnya jernih akan terlihat seperti dangkal.

c. Pensil yang diletakkan pada gelas yang berisi air akan terlihat patah atau bengkok.

d. Peristiwa fatamorgana yang terjadi karena berkas cahaya berjalan dari udara dingin ke udara panas terbiaskan ke arah horizontal, sehingga benda tampak muncul di atas posisi sebenarnya.

d. Uang logam di dalam air jernih kelihatan lebih dekat ke permukaan.

e. Ikan di dalam akuarium yang kelihatannya lebih besar.

Latihan soal tentang cahaya dan optik dapat di unduh di sini.

Demikian ulasan mengenai pengertian cahaya, sifat-sifat, dan contohnya dilengkapi gambar. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *