Perbedaan Batuk Kering dan Berdahak Serta Cara Mengobatinya
Dvcodes.com. Batuk merupakan reaksi tubuh terhadap benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Batuk juga dapat diartikan respon positif tubuh sebagai bentuk sistem pertahanan untuk mengeluarkan zat dan partikel dari dalam saluran pernapasan.
Saraf pada tenggorokan dan saluran pernapasan akan merasakan jika ada debu, polusi, maupun alergen (zat pemicu alergi) yang masuk ke sistem pernapasan.
Kondisi tersebut akan menstimulasi saraf untuk mengirimkan sinyal ke otak. Otak akan mengirim sinyal tersebut melalui saraf tulang belakang menuju ke otot di bagian dada dan perut.
Pada saat otot-otot tersebut bekontraksi, maka udara akan menyembur melalui sistem pernapasan untuk mendorong keluarnya benda asing, yang selanjunya disebut batuk.
Batuk yang sesekali terjadi adalah normal. karena dapat membantu menggerakkan dahak agar saluran pernapasan tetap lembab.
Akan tetapi, batuk yang terjadi secara terus menerus yang disertai gejala demam, bahkan dahak berdarah, menandakan tubuh Anda mengalami gangguan medis.
Apabila batuk disertai dengan masuknya bakteri atau virus, maka dapat terjadi peradangan akibat infeksi yang terjadi. Kondisi ini dikenal dengan batuk flu atau radang tenggorokan.
Jika batuk disertai dengan masuknya bakteri atau virus, maka peradangan bisa berkembang karena adanya infeksi yang terjadi. Ini kemudian yang kita kenal dengan batuk-flu atau radang tenggorokan.
Selain karena infeksi virus, bakteri, danĀ reaksi alergi, batuk dapat disebabkan karena iritasi berkepanjangan dari interaksi dinding saluran pernapasan dengan benda asing yang sifatnya korosif.
Biasanya batuk karena iritasi pada perokok, pekerja pabrik, dan yang sering menghirup asap kendaraan bermotor.
Batuk juga bisa disebabkan oleh efek kenaikan asam lambung ke area saluran pernapasan. Efek senyawa asam membuat tenggorokan kering dan terasa menggelitik, sehingga mendorong seseorang batuk.
Perbedaan Batuk Kering dan Berdahak
Batuk dapat dibedakan berdasarkan tanda-tanda yang muncul. Batuk kadang disertai dengan produksi lendir berlebih, sehingga ada batuk kering dan batuk berdahak.
Batuk kering adalah batuk yang tidak mengeluarkan dahak. Batuk kering terbentuk karena efeksilia pada saluran pernapasan yang terstimulasi kuat.
Batuk terbentuk hanya karena efek silia pada saluran pernapasan yang terstimulasi kuat. Ini membentuk dorongan batuk yang agresif tanpa adanya produksi lendir berlebihan.
Anda akan mengalami batuk kering yang gatal dan menyiksa. Pada umumnya, silia yang menjadi sangat aktif ini didorong oleh masuknya benda asing seperti debu atau asap ke dalam saluran pernapasan.
Batuk kering biasanya menyebabkan seseorang batuk tidak henti-henti, sehingga dapat menyebabkan efek iritasi dan peradangan dengan lebih cepat.
Ketika Anda mengalami batuk kering, maka kontraksi dinding saluran pernapasan tidak dilindungi lendir. Hal ini membuat dinding saluran pernapasan rentan iritasi.
Kadang pada beberapa orang dinding saluran pernapasan lebih mudah bengkak, jadi lebih mudah pula tersedak dan sesak napas.
Sedangkan batuk berdahak terjadi pada saat tubuh menghasilkan lebih banyak dahak atau lendir pada saluran pernapasan.
Lendir ini akan memenuhi saluran pernapasan dan membuat sirkulasi udara masuk-keluar terganggu. Biasanya lendir terbentuk sebagai bentuk proteksi diri terhadap infeksi atau masuknya substansi tertentu yang bekerja mendorong produksi lendir.
Baca : Begini Gejala Infeksi Virus Corona (COVID-19) Dari Hari ke Hari
Penyebab umum batuk berdahak adalah infeksi oleh virus atau bakteri. Ketika saluran pernapasan terinfeksi, misalkan flu, maka tubuh akan memproduksi lebih banyak lendir.
Fungsinya adalah untuk menjebak dan mengeluarkan organisme penyebab infeksi tersebut. Batuk bertujuan untuk mengeluarkan lendir tersebut.
Dengan demikian. orang yang mengalami batuk berdahak disarankan untuk membuang dahak, bukan menelannya. Menelannya justru akan memperlambat penyembuhan.
Cara Mengobati Batuk Kering dan Berdahak
Cara mengatasi batuk tergantung pada penyebabnya atau gejala yang muncul, baik itu pada batuk kering maupun batuk berdahak.
Kegagalan dalam mengobati batuk bisa jadi disebabkan karena salah memilih obat karena tidak memahami penyebab dan gejalanya,
Setiap penyebab dan gejala batuk hanya dapat diatasi dengan penanganan yang sesuai. Kesalahan dalam memilih obat justru akan memperburuk keadaan.
Apabila batuk berdahak disebabkan oleh virus, seperti influenza, cukup minum banyak air putih dan beristirahat. Akan tetapu jika penyebabnya adalah bakteri, maka dibutuhkan pengobatan menggunakan antibiotik sesuai resep dokter.
Pada kasus batuk berdahak, yang dibutuhkan adalah obat yang bekerja dengan fungsi ekspektoran. Ekspektoran berarti bekerja mengencerkan dahak dan mencegah dahak melekat pada dinding saluran pernapasan.
Batuk kering cenderung terasa menggelitik, sedikit menimbulkan sesak napas, batuk yang lebih agresif dan lebih menyakitkan. Batuk kering sangat mudah menyebabkan terjadinya iritasi pada dinding saluran pernapasan.
Baca : 10 Tips Praktis Mengatasi Gejala Naiknya Asam Lambung
Untuk mengatasi batuk kering, dibutuhkan pengobatan antitusive. Pengobatan ini bekerja pada sistem saraf dengan mengurangi respon otak terhadap stimulasi silia. Hal ini akan menurunkan intensitas refleks batuk yang terjadi.
Pasien batuk kering juga disarankan mengosumsi obat anti-radang dan analgesik, karena terkadang pasien juga mengeluhkan demam, nyeri pada tenggorokan dan dada, serta pusing akibat dorongan batuk yang terus-menerus.